Harga sebuah pisau dapur asli Jepang dapat melibehi harga sebuah kamera. Hal ini dikarenakan proses pembuatan pisau Jepang yang sangat rumit tanpa menggunakan mesin. Jangan tanyakan ketajamannya, jika kalian tidak berhati-hati, maka dalam sekejap jari-jari kalian akan terpotong. Pisau Jepang sudah sangat terkenal akan ketajamannya di seluruh dunia, dengan pisau yang tajam ini, kalian dapat mengiris ikan menjadi sangat-sangat tipis.
Sebuah perusahaan yang menjual pisau-pisau legendaris ini salah satunya yaitu “Chroma” yang berlokasi di Sakai, Jepang. Berikut ini adalah cara pembuatan pisau-pisau Jepang;
1. Menempa
Dua potong baja akan ditempa menjadi pisau dengan menggunakan palu mekanis. Sepotong baja keras akan memberikan pisau Sakai yang terkenal ketajamannya, dan sepotong lembut ferit, yang mengandung lebih banyak karbon, akan mencegah pisau agar tidak patah. Batang baja akan dimasukkan ke dalam tungku batubara yang telah dipanaskan sampai sekitar 2000 ° C. Pola-pola pisau dapat dipilih sesuai keinginan yang telah tersedia. Saat memotong dan membentuk pola, baja dipanaskan sampai sekitar 800 ° C agar dimensi & bentuk pisau sesuai pola. Kebanyakan pisau dapur saat ini ditempa dari lembaran besar logam. Mereka tidak pernah setajam yang dibuat di Sakai. Setiap 3 buah pisau yang dibuat, satu pisau biasanya patah. Ini adalah pekerjaan rumit. Berikut foto-fotonya:
Video proses menempa:
2. Mengasah
Berikut adalah proses mengasah pisau Jepang. Apabila Anda melihat garis-garis halus di sisi atas pisau, itu adalah metoshi yang membantu mencegah pisau dari karat. Ini bukan pisau stainless steel dari Ikea, tapi versi pendek dari pedang Samurai, yang masih perlu dilapisi dengan setetes minyak camelia dari waktu ke waktu untuk mencegah karat. Sampai dengan tahap ini, pisau ini dijual dengan harga 400euro
Video proses mengasah:
3. Pembuatan gagang pisau
Dengan pisau pisau yang sudah selesai, kita perlu untuk mendapatkan pegangan yang kuat. Pembuatan gagang pisau dari kayu Magnolia hypoleuca (Whitebark Magnolia), kayu halus dan mahal yang disebut Honoki dalam bahasa Jepang. Pedagang kayu nya memotong batang pohon menjadi balok kecil siap untuk dibentuk menjadi pegangan pisau. Mari kita lihat bagaimana prosesnya.
Lalu dilanjutkan dengan proses menghaluskan, melubangi serta pembuatan cincin antara pisau dan gagang menggunakan tanduk kerbau. Hanya sekitar satu inci dari tanduk untuk pisau kami, sisanya digunakan untuk membuat sisir. Lalu tanduk tersebut dipanaskan dalam air.
Cincin tersebut di pasangkan dengan gagang pisau.
Diasah kembali agas pas dan sesuai dengan tangan. Lalu pisau akan dimasukkan ke dalam gagang.
Video pembuatan gagang:
4. Mengukir
Pisau ditempatkan satu per satu di landasan kecil dan pemahat akan memahat dengan logo Haiku – elang – atau nama koki pemilik pisau. Mereka dapat mengukir cukup banyak teks, semua dengan tangan, seperti pada pisau ini dengan satu bab dari buku filsafat.
sumber : j-cul.com