1. Prewedding dengan kimono unik dan jarang
Coba deh, perhatikan temen-temenmu. Ada nggak yang kira-kira konsep preweddingnya Kimono? Pastinya hampir nggak ada. Kalau pun ada, kimono-nya cuma kostum-kostuman. sangat jarang yang kimono asli, bisa dibilang, prewed kimono asli cuma bisa dilakukan di jepang. Tapi, sekarang nggak hanya di Jepang. Beberapa lokasi prewed bisa mendukung nuansa jepang yang dibawa oleh prewed Kimono. Salah satunya, taman bunga nusantara di Bogor
2. Kimono khusus Prewedding (furisode & montsuki) hanya digunakan kalangan atas di Jepang
Kimono dari jenis Furisode dan Montsuki terkenal sangat mahal. Bahkan sebagian besar orang Jepang tidak membeli kimono ini, mereka menyewa kimono-kimono tersebut jika memang harus menghadiri acara yang menuntut mereka menggunakan kimono-kimono itu. Oleh karena itu, kalau kamu prewed dengan busana tradisional Jepang yang satu ini, status sosial kamu dianggap naik, karena nggak semua orang mampu.
3. Mengandung nilai budaya yang tinggi
Selain sangat cantik, kimono furisode terutama, punya nilai budaya yang sangat tinggi. Di Jepang sendiri, hanya orang-orang tertentu yang bisa memakaikan kimono jenis ini. Alasannya adalah, teknik memakai fukuro obi (obi khusus furisode) sangat sulit dan perlu latihan berbulan-bulan. Karena itu di Jepang ada profesi khusus bagi orang-orang yang terlatih dalam memakaikan kimono, mereka di sebut "kimono stylist". Mereka inilah yang meneruskan tradisi nenek moyang dalam menjaga nilai budaya yang ada dalam kimono-kimono formal.
4. bisa jadi bahan obrolan kalau kamu punya relasi orang Jepang
Punya relasi orang jepang? Atau mungkin rekan bisnis orang jepang? Foto prewedding kimonomu bisa jadi bahan obrolan yang sangat menarik. Orang Jepang punya antusiasme pada orang-orang yang tertarik dengan budaya mereka, khususnya budaya tradisional. Bahkan mereka sangat meng-apresiasi orang-orang yang bisa berbicara bahasa jepang, apalagi mereka yang mengerti budaya Jepang. Bayangkan kalo relasi orang Jepangmu melihat kamu foto prewedding dalam busana tradisional formal mereka? Mereka pasti respect banget sama kamu.
5. Jadi pusat perhatian waktu sesi pemotretan
Hal menarik nggak hanya terjadi setelah proses fotonya selesai. Namun pada saat sesi pemotretan, kamu bakal jadi orang yang paling unik dandanannya. Nggak jarang banyak orang yang minta foto bareng. Wajar toh, nggak setiap hari mereka liat oshin lewat. hehehe.
6. Membawa nuansa Jepang ke dalam foto, orang yang melihat mengira kamu prewed di Jepang
Beberapa orang yang pernah foto prewedding dengan busana kimono, banyak yang mendapat komentar lucu dari rekan-rekannya. Sebagian besar mereka mengira kalau foto prewedding tersebut dilakukan di jepang. bahkan ada yang mengira mempelai laki-lakinya orang jepang. Yah, itulah salah satu keunikan kalau kita prewedding dengan tema jepang yang kental, bisa jadi cerita lucu yang diceritakan turun temurun.
Baca juga : 5 Perbedaan Kimono dan Yukata
7. Harganya nggak bikin kantong jebol
Prewedding yang unik dan elegan sering kali bikin dompet menangis. Hal ini wajar, karena seusatu yang bagus dan indah pasti berharga lebih tinggi, namun lain halnya dengan Foto Kimono. Budget boleh saja murah, tapi secara kualitas, berani diadu dengan yang harganya yang harganya sama. Demi pelanggan, Foto Kimono memeras kreatifitas habis-habisan agar hasil foto memuaskan namun tidak mengeluarkan biaya yang besar.